Kisah Mbh Mustaqim bin Sabidin (Gapuk)bin Syafi 'i /Mbah mertua nya Mbh Dimyati Selopuro Blitar
Mbah Mustaqim terlahir dari keturunan yang taat ibadah dan berzikir kepada Allah SWT, beliau anak dari Syeikh Syahbidin bin Syafi'i (anak menantu Syeikh Ali Maklum bin Ambiya bin Bayarudin) Bin Abdurrozaq bin Sholeh bin Syafi'i bin abdulloh Musa bin zainudin bin Abdulloh Malik Karim bin Hanafi Musa bin Sunan Bayat
Jadi Syeikh Syabidin mempunyai Putra bernama :
- Mbah Mustaqim "ilmu hikmah"
- Mbah Gofur "ahli Qur'an
- Mbah Hamid "ahli Falaq"
- Habib Muhammad (menantu mbah yaqub lirboyo
- Gus Roqh / Gus Rokhman
Mbah Mustaqim bin Syeikh Syabidin (makam masjid Gapuk semen) bin Syafi'i usia beliau diperkirakan 115 tahun, perjalanan hidup dimasa akhir era penjajahan Belanda, beliau bisa dikata Syeikh Subakirnya kediri atau yang menumbali Kediri dan beberapa Pendirian Pondok Pesantren di Kediri. Mbah Mustaqim dengan Mbah Soleh Banjarmlati, beliau berdua juga sama sama buyut mbah Ali Maklum bin Ambiya bin Basyarodin Tulungagung bin Abdurohman bin Abdullah Mursyad kediri
Yang mana tingkat kesalehan beliau yang dituruni dari darah kakek beliau "Syeikh Syafi'i", baik dari ilmu tasawuf dan hikmah dll, sehingga dari cerita cucu buyutnya ada beberapa versi kisah karomah yang diberikan Allah SWT kepada Mbah Mustaqim di antaranya :
Makam Mbah Mustaqim ada 3 tempat
- Makam beliau ada di area pondok pesantren Batokan Mbah Fadil menantu mbah Soleh Banjarmlati atau ayahnya : mbah jamal, Mbah Muhammad Jipang, Mbah Jauhari(ayah Gus Maksum Pagar Nusa) beliau merupakan 3 anak dari Mbah Fadil,
- Makam kedua beliau berada di area Masjid Mbaran, Petok,
- Makam Ke tiga Beliau, berada di selatanya Petilasan Joyoboyo, Pamenang Pagu.
- ceritanya lama-lama kayak Raden kian Santang Hehehe, nah jadi gini yang mana cucu sekaligus Murid Mbah Mustaqim yang bernama Mbah Samsul kec. Semen, kediri kata pria kelahiran 1932 ini, pernah menyaksikan Mbah Mustaqim memecah bisa menjadi kembar 12 atas karomah Allah SWT.
- Sepak terjang Mbah-Mbah wali terdahulu di era penjajahan Belanda sangat berperan aktif disisi mensyiarkan agama maupun kerjasama poro kiai dalam pembangunan maupun usaha untuk mengusir penindasan melawan Belanda hal nya contoh dengan karomah masing masing yang di berikan Gusti Allah seperti : mbah ma'ruf bin madjid kedonglo dengan do'a-do'a beliau yang mustajab untuk melawan Belanda, tidak luput juga Waliyullah mbah Ibrahim bin Soleh bin Abror bin jainal Abidin bin Ali Maklum bin Ambiya dengan membuat gangsing besar yang diputar karena karomah beliau tidak berhenti-henti berputar terus selama 2hr sehingga Belanda terkelabui karena heran, begitu juga mbah Mustaqim dengan karomah yang dimiliki menurut cerita versi Mbah Hisyam "Pondok Pesantren Madin Mambaul Hisan Isyar" nggrompol Prambon Nganjuk bahwasanya : Mbah saya itu pernah cerita bahwasanya: Luar biasa Gusti Allah memberikan karomah ke Mbah Mustaqim, yaitu pernah perjuangkan membebaskan Batas Tanah rakyat yang di akui sisi belanda dengan menyemen batas secara paksa atau Belanda banyak memakan/ menghaki tanah rakyat, sehingga malam itu Mbah Mustaqim motongi banyak debog pisang tua ukuran satu jengkal untuk ditanam sepanjang tanah yang direbut belanda, atas ijin Allah SWT bèsok paginya pohon pisang yang satu jengkal sudah tinggi besar seperti umur pisang 1 tahun, sehingga Belanda tidak bisa berkutik, karena ini bukti tanaman pisang Rakyat, berarti batasnya ini dawuhe Mbah mustaqim, ujar Mbah hisyam pengasuh pondok Madin Mambaul Hisan Isyar prambon nganjuk. Mbah Kiai Hisyam adalah turunan dari Romo Syeikh Arif Wiro yang menikah dengan mbah Nyai mutmainah bin Syeikh Anwar Wardoyo. dan Syeikh Anwar Wardoyo adalah anak menantu Syeikh Zainal Abidin bin Ali Maklum bin Ambiya Bin Basyarudin tulungagung bin abdurohman bin Abdullah mursyad kediri. mbah kiai hisyam adalah salah satu turunan yang masih melestarikan Zikir Al Ambiya'iyah yang diamalkan leluhurnya yaitu Syeikh Anwar Wardoyo, Syeikh Syafi'i Syeikh Ali Maklum, Syeikh Ambiya dll dan masih bertahan turun temurun sampai sekarang yang mana sering dilantunkan jamaah umum maupun santri Mbah Hisyam dan selaku yang imami zikir ataupun Mu'allif Zikir Al Ambiya'iyah yaitu Abah Muhammad Rizqon Sauqi Al-Hafidz bin Nur Masryqin bin kholisoh bin Hamid bin Syabidin bin Syafi'i bin Ali Maklum bin Ambiya.
Komentar
Posting Komentar